Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Nature menunjukkan bahwa rotasi bumi telah melambat sejak tahun 2010.
Para peneliti yang telah memetakan lapisan bumi sejak 1984 menemukan bahwa rotasi inti bumi bagian dalam berjalan lebih lambat dibandingkan dengan lapisan luarnya.
John Vidale dari University of Southern California mengungkapkan kebingungannya awalnya saat menemukan seismogram yang menunjukkan perubahan ini.
Namun, setelah menemukan dua puluh empat pengamatan lain yang serupa, ia menyimpulkan bahwa inti bumi bagian dalam mengalami perlambatan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Perlambatan ini dipengaruhi oleh ketebalan inti luar yang terdiri dari logam cair panas dan batuan cair padat. Para ilmuwan menggunakan gelombang seismik dari gempa bumi untuk memetakan pergerakan inti dalam.
Vidale bersama Wei Wang dari Chinese Academy of Sciences menganalisis data dari 121 gempa berulang antara tahun 1991 hingga 2023.
Perlambatan inti dalam ini diyakini disebabkan oleh perputaran inti luar besi cair yang mengelilingi, yang juga memengaruhi medan magnet bumi dan tarikan gravitasi dari mantel berbatu.
Bagi sobat andi yang tertarik seputar alam semesta, dapat membaca buku berjudul “Ensiklopedia Alam Semesta dan Luar Angkasa” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Ensiklopedia Alam Semesta dan Luar Angkasa.