Darah kental sebenarnya adalah istilah awam untuk keadaan darah yang mudah menggumpal sehingga menimbulkan penyumbatan pembuluh darah. Berbeda dengan susu kental yang menyehatkan, darah kental justru menyusahkan akan menyusahkan kita.
Jika menggumpal di arteri atau pembuluh darah nadi, aliran darah ke jantung dan otak akan macet, timbullah serangan jantung atau stroke. Apabila gangguan aliran darah terjadi di vena, atau pembuluh darah balik, misalnya deep vein thrombosis di vena tungkai bawah, timbul nyeri dan bengkak. Atau terjadi di paru-paru, terjadilah emboli (ada bekuan darah) di paru yang bisa mematikan. COVID-19 bisa menimbulkan darah kental seperti ini, pulmonal thromboembolism atau bekuan darah di vena paru, menyebabkan gagal napas yang bisa mematikan.
Urusan pembekuan darah melibatkan bukan hanya sel trombosit, juga dinding pembuluh darah, serta banyak zat faktor-faktor pembekuan darah yang terutama melibatkan organ hati. Selain itu, masih banyak penyakit turut memengaruhi, termasuk diabetes, kolesterol darah yang tinggi, hipertensi, dan obesitas. Darah kental juga tak luput dari imbas cara makan yang salah serta gaya hidup yang tidak sehat.
Buku ini menjelaskan darah kental dengan cara yang mudah dipahami secara awan, tidak dengan istilah kedokteran yang menyulitkan kita, sehingga pembaca akan mudah memahaminya. Darah kental bisa dicegah dan dikalahkan. Pola makan yang benar dan gaya hidup yang sehat bisa menghalau terjadinya penggumpalan darah dan penyumbatan. Membaca dan mempelajari buku ini akan membuat kita lebih bisa memahami dan mencegah penyakit-penyakit yang tampak menakutkan bagi kita selama ini.
Penulis : Prof. Dr. Hans Tandra
Tahun Terbit : I/1-2022
ISBN : 978-623-6822-54-8
Listen on spotify
Latest Posts
- Arahan Prabowo Sebelum ke Luar Negeri: Perlunya Keterbukaan, Tapi Jangan Bahas Isu Rawan di Telepon!
- Prabowo Hapus Utang Rp10 T Milik 1 Juta UMKM Tanpa APBN!
- 7 Desk Lintas Kementerian Bentukan Budi Gunawan: Demi Stabilitas Politik dan Keamanan di Indonesia!
- Subsidi BBM Beralih ke BLT: Tepatkah Rencana Prabowo?
- Merasa Minim Dukungan di Kementeriannya, Menteri Ara: Saya Tetap Tulus dan Terbuka!