Sistem keamanan komputer dapat diartikan sebagai suatu perpaduan atau kombinasi unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga dapat mengamankan komputer (beserta lingkungannya) dalam suatu kondisi yang terbebas dari risiko yang dapat merugikan organisasi. Dengan perkataan lain, sistem keamanan komputer akan melindungi sumber daya organisasi yang berharga, seperti informasi, hardware, software, dan brainware.
Melalui pemilihan dan perlindungan yang tepat, sistem keamanan komputer membantu misi organisasi untuk melindungi sumber daya fisik dan keuangan, reputasi, hukum, karyawan, serta aset baik yang berwujud maupun aset yang tidak berwujud.
Sayangnya, terkadang keamanan dianggap sebagai penghalang atau kegagalan misi organisasi dengan memaksakan pengimplementasian peraturan dan prosedur pilihan yang tidak tepat, serta dapat mengganggu tugas harian para pengguna, manajer, dan sistem.
Sistem informasi dan sistem komputer sering dipandang sebagai aset penting yang mendukung misi organisasi. Melindungi kedua aset tersebut bisa sama pentingnya dengan melindungi sumber daya organisasi lainnya, seperti melindungi uang, aset fisik, maupun karyawan.
Namun, pertimbangan keamanan dalam pengelolaan informasi dan komputer tidak sepenuhnya dapat mengeliminasi kemungkinan aset tersebut akan diganggu. Pada akhirnya, para manajer organisasi sendiri yang harus memutuskan pada tingkat risiko mana sebaiknya mereka bersedia menerima dengan mempertimbangkan biaya untuk pengontrolan pengamanan aset mereka.
Manajer harus memahami misi organisasi dan bagaimana setiap sistem informasi dapat mendukung misi tersebut. Setelah persyaratan sistem rampung didefinisikan, persyaratan keamanan yang tersirat di dalamnya secara spesifik dapat didefinisikan di dalam persyaratan misi organisasi.
Bagi Sobat Andi yang membutuhkan informasi tentang “Komputer Audit dan Sekuriti”, silahkan unutk mengunjungi link di bawah ini.
Sumber: “Komputer Audit dan Sekuriti”
Ebook: “Komputer Audit dan Sekuriti”