Suatu pasar merupakan kumpulan konsumen, baik yang sesungguhnya maupun yang potensial untuk suatu tawaran produk atau jasa tertentu. Besarnya suatu pasar akan tergantung pada beberapa jumlah orang yang berminat, tingkat pendapatan, akses, dan kemampuan mengambil tawaran tersebut. Maka penting untuk dapat membedakan antara pasar potensial, pasar yang sudah dilayani, dan pasar yang harus diterobos.
Dalam mengemban tugas dan kewajibannya, setiap manajer pemasaran membutuhkan berbagai perkiraan atau ramalan mengenai permintaan saat ini atau yang akan datang. Cara penghitungan kuantitatif sangat berperan penting dalam analisis tentang peluang pasar, perencanaan program pemasaran, dan pengendalian kegiatan pemasaran.
Satu tugas pokok seorang pemasar adalah memperkirakan dan menghitung jumlah permintaan pasar yang ada saat ini. Jumlah seluruh permintaan dapat dihitung dengan metode rasio berantai yang dilakukan dengan mengalikan suatu angka dasar dengan banyak angka persentase sebagai penyesuai. Potensi pasar wilayah dapat diramalkan dengan menggunakan metode pembinaan pasar dan metode indeks faktor ganda.
Sementara itu, untuk meramalkan jumlah penjualan yang sesungguhnya, diperlukan lebih dahulu identifikasi mengenai siapa dan berapa jumlah pesaing, serta tingkat penjualan mereka. Terakhir, perusahaan perlu juga menghitung berapa pangsa pasar para pesaingnya agar dapat diketahui prestasi relatif mereka.
Dalam proses meramal permintaan masa depan, perusahaan dapat menggunakan enam metode peramalan utama, yaitu survei mengenai pamrih dan tujuan pembeli, gabungan armada tenaga penjualan, pendapat para pakar, pengujian pasar, analisis deret berkala, dan analisis permintaan statist.
Bagi Sobat Andi yang membutuhkan informasi lengkap tentang “Marketing Strategy Top Brand Indonesia”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.
Sumber: “Marketing Strategy Top Brand Indonesia”
Ebook: “Marketing Strategy Top Brand Indonesia”