Strategi pemasaran destinasi pariwisata menduduki peran yang sangat strategis dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan. Pembangunan pariwisata berkelanjutan dapat diartikan sebagai aktivitas pariwisata yang dapat memenuhi kebutuhan semua pihak saat ini tanpa harus mengorbankan lingkungan dan kepentingan generasi mendatang.
Strategi pemasaran destinasi pariwisata berkelanjutan dapat dibagi ke dalam empat tahapan, yakni identifikasi, formulasi strategi, implementasi strategi, pemonitoran dan evaluasi.
- Identifikasi
Pada tahap ini semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) diajak untuk memahami bagaimana strategi pemasaran yang diadopsi agar memberikan kontribusi yang berarti terhadap pembangunan pariwisata berkelanjutan. - Formulasi Strategi
Formulasi strategi pemasaran di suatu destinasi pariwisata dapat dibagi ke dalam dua tingkatan, yakni di tingkat pengelola pariwisata dan tingkat unit bisnisnya. Tiga hal yang penting untuk diperhatikan dalam merumuskan strategi pemasaran adalah menetapkan visi dan misi destinasi pariwisata, merumuskan strategi promosi yang sesuai, dan melibatkan semua stakeholders untuk mengambil bagian. - Implementasi Strategi
Untuk mendukung kegiatan promosi, diperlukan kerjasama dan koordinasi antara unit bisnis yang bertujuan untuk membentuk kebijakan produk, kebijakan harga, saluran distribusi pemasaran, dan kebijakan promosi yang berorientasi pada konsep keberlanjutan. - Pemonitoran dan Evaluasi
Pemonitoran dan evaluasi dilakukan pada dua tingkatan, yakni di tingkat pengelola destinasi pariwisata, maupun di tingkat unit-unit bisnis yang ada. Pemonitoran berguna untuk mengambil langkah-langkah perbaikan atau penyempurnaan dalam membangun destinasi pariwisata berkelanjutan.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Pemasaran Pariwisata”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber : “Pemasaran Pariwisata”