Setiap perusahaan pasti memiliki sekretaris. Saat ini jabatan sekretaris bukan hanya jabatan asal lewat, melainkan key position di perusahaan. Karena itu, jabatan sekretaris perlu diduduki oleh orang-orang yang berkualitas, meski di sisi lain sering muncul kesan miring terhadap profesi sekretaris karena dikaitkan sebagai orang yang dekat dengan bos, apalagi jika bosnya adalah seorang pria.
Banyak perusahaan memilih wanita sebagai sekretaris karena wanita biasanya memiliki keluwesan dalam menjalin hubungan interpersonal, sedangkan pria cenderung kaku dalam hubungan seperti ini. Selain itu, wanita biasanya lebih peka dan lebih bisa melihat peluang. Dalam hal feeling seperti ini, wanita lebih unggul daripada pria, karena itu posisi sekretaris lebih banyak diisi oleh seorang wanita.
Anggapan tentang seorang sekretaris sudah lekat dengan wajah yang cantik dan penampilan yang menarik. Hal itu wajar karena sekretaris mewakili perusahaan dan ujung tombak perusahaan. Namun, seorang sekretaris tidak hanya bermodal wajah dan penampilan, tetapi juga berwawasan dan berpengetahuan luas, dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Jika ia hanya berpenampilan menarik, tetapi tidak cakap dan pandai, itu akan memengaruhi image perusahaan.
Pekerjaan sekretaris saat ini bukan lagi sebagai tukang catat dan tukang surat, pekerjaan seorang sekretaris saat ini semakin kompleks bahkan turut memengaruhi kemajuan dan citra perusahaan. Karena itu, orang yang terampil dan berkualitas sangat diperlukan untuk menduduki jabatan ini.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi lengkap tentang “Woman at Work”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.
Sumber: “Woman at Work”