Tekanan darah tinggi dapat dimiliki seseorang selama bertahun-tahun tanpa gejala apapun. Tekanan darah tinggi adalah kondisi umum di mana tekanan darah terhadap dinding arteri yang cukup tinggi, akhirnya menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan fungsi ginjal.
Darah tinggi berdasarkan jenis nya dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- Darah Tinggi Primer
Darah tinggi primer atau disebut dengan darah tinggi esensial, yaitu jenis darah tinggi yang diderita banyak orang dewasa, dan cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun. - Darah Tinggi Sekunder
Darah tinggi sekunder adalah jenis tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya identifikasi.
Beberapa faktor penyebab terjadinya darah tinggi, antara lain:
- Usia
Resiko tekanan darah tinggi semakin meningkat seiring bertambahnya usia. - Keturunan
Tekanan darah tinggi cenderung menurun kepada keturunan, bisa turun kepada anak ataupun cucu meskipun hal tersebut tidak mutlak. - Overweigth
Berat badan yang tidak ideal membuat semakin banyak darah yang dibutuhkan untuk memasok oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. - Kurang berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik cenderung membuat detak jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. - Kebiasaan merokok
Kandungan kimia dalam rokok dapar merusak lapisan dinding arteri yang meningkatkan resiko penyakit jantung. - Kecanduan garam
Sifat garam salah satunya adalah humektan (mengikat cairan), akibatnya tubuh menahan cairan yang mengakibatkan tekanan darah meningkat. - Tingkat stres
Hormon kortisol yang dihasilkan tubuh saat mengalami kondisi stres dapat memengaruhi tekanan darah.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Disiplidemia”, Anda dapat mendapatkan nya pada link yang tertera dibawah ini.
Sumber : Tekanan Darah Tinggi, Penyebab & Resiko Bagi Kesehatan