Agroindustri sayuran sangat terkait erat dengan proses penanganan pascapanen, baik penanganan pascapanen sayuran segar maupun olahan. Produksi sayuran setelah dipanen masih mengalami proses kehidupan, apabila hasil panen tidak ditangani dengan baik, maka produk tersebut akan mengalami resiko perubahan warna, bentuk, pengurangan berat, serta kerusakan atau busuk.
Penanganan pascapanen sayuran meliputi kegiatan pemilihan (sorting), pemisahan berdasarkan umur (sizing), pemilihan berdasarkan mutu (grading), dan pengepakan (packing). Untuk beberapa jenis sayuran tertentu memerlukan tambahan penanganan, seperti pencucian, pelapisan lilin (coating-waxing), penggunaan bahan kimia, pendinginan awal (pre-cooling), pengikatan (bunching), dan pemotongan bagian-bagian yang tidak penting (trimming).
Cara lain yang dapat dilakukan untuk membuat sayuran tetap awet dan dapat dipasarkan tanpa perlu khawatir terjadi kerusakan/pembusukan adalah dengan cara pengalengan. Pengalengan sayuran merupakan suatu proses pengawetan dengan mengemas produk sayuran dalam wadah gelas (botol, jar, kaleng) yang ditutup secara hermetis (kedap udara), yang kemudian dipanaskan dengan suhu tertentu.
Sifat-sifat wadah pengalengan sayuran yang baik meliputi kriteria kekuatan, kekakuan, dapat dikerjakan dengan cepat, tahan terhadap karat, penampakan yang menarik, tahan terhadap tekanan dan suhu pengolahan tinggi, serta mudah untuk dihias.
Bagian tengah kaleng atau tinplate biasanya terdiri dari atas 9 lapisan. Bagian tengah terbuat dari baja, tiap sisinya dilapisi oleh lapisan campuran timah, lapisan oksida, dan lapisan tipis minyak. Tinplate bagian samping dipatri, bagian ujung ditutup dan dipasang dengan 2 tahap penyambungan (double seaming).
Dengan kriteria tersebut, maka makanan didalam kemasan kaleng dapat terjaga dengan baik tanpa takut terkontaminasi oleh mikroba, serangga, atau bahan asing yang dapat menyebabkan kerusakan atau kebusukan.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi lengkap tentang “Budi Daya, Pascapanen Dan Teknik Pengalengan Sayuran Agroindustri Potensial”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera dibawah ini.