Hari-hari kita diisi dengan makanan mulai dari saat bangun di pagi hari hingga saat makan di malam hari. Mengonsumsi makanan secara langsung berhubungan dengan kelangsungan hidup kita sehari-hari. Namun ada banyak orang yang kesulitan untuk memiliki jam makan teratur, dan hal ini menimbulkan efek samping yang buruk bagi tubuh apabila terjadi secara berulang-ulang dan dalam waktu yang lama.
Berikut adalah 4 konskuensi dari kebiasaan telat makan:
- Kelelahan Kronis
Pasokan glukosa pada otak menjadi terganggu dalam waktu 4–6 jam sejak jam makan terakhir. Saat pasokan level glukosa rendah, berarti tubuh menjadi kurang efisien untuk menjalankan fungsi normalnya. Telat makan itu membuat pasokan energi terganggu dan mengakibatkan kelelahan kronis (lelah berkepanjangan). - Metabolisme Melambat
Jika Anda telat makan, maka secara otomatis metabolisme tubuh Anda jadi ikut melambat untuk menyimpan kalori dalam tubuh agar bisa dibakar dalam waktu yang lama. Dampaknya, Anda akan merasakan lemas dan tidak bertenaga, sehingga aktivitas lain pun ikut terganggu. - Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome)
Telat makan bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan, seperti irritable bowel syndrome yang mengacu pada kumpulan gejala kronis distress lambung, termasuk kram perut dan nyeri, sembelit atau diare, serta kembung. Irritable bowel syndrome (IBS) adalah kondisi kronis yang memengaruhi saluran gastrointestinal (GI) pada tubuh. - Tukak Lambung (Radang Lambung)
Lambung terluka atau mengalami iritasi yang ditimbulkan oleh cairan lambung pada mukosa lambung. Gejala yang terjadi umumnya Anda akan mengalami nyeri hebat yang menjalar hingga ke ulu hati setelah makan. Penyakit maag adalah gangguan pada lambung yang terjadi jika terdapat peningkatan asam lambung akibat beberapa hal, seperti infeksi kuman, stres, dan kebiasaan menunda makan atau telat makan.
Bagi Sobat Andi yang membutuhkan informasi lengkap tentang “Eating Well, Diet Seimbang yang Adekuat”, Anda dapat menemukannya pada link dibawah ini.
Sumber: “Eating Well, Diet Seimbang yang Adekuat”
Ebook: “Eating Well, Diet Seimbang yang Adekuat”