Relasi dalam dunia kerja dan bisnis merupakan satu kata yang bermakna sangat penting. Tanpa relasi, takkan pernah ada kerja sama bisnis yang saling menguntungkan. Karena itu, memiliki banyak relasi tentu menjadi dambaan semua pebisnis atau pekerja profesional.
Dalam ruang lingkup perusahaan, peran public relation (PR) merupakan divisi penting dalam membangun maupun menjaga relasi. Untuk memilih PR yang tepat dan sesuai dengan perusahaan, maka perusahaan perlu menerapkan standar khusus sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Apakah kemampuan menjadi PR itu ditentukan oleh bakat? Memang ada orang-orang yang berbakat dalam bidang PR dan ada yang tidak. Seseorang yang dilahirkan sebagai PR yang berbakat memang akan lebih mudah “dipoles”. Namun, bakat saja tidak cukup kalau tidak disertai dengan kemauan yang tinggi, karena kemauan tersebut akan menjadi penentu keberhasilan menjadi seorang PR yang baik.
Kemampuan berkomunikasi, kemampuan berorganisasi, kelenturan sikap, merupakan segelintir sikap yang harus dimiliki oleh seorang PR. Seorang PR yang baik, memiliki kemampuan untuk mengemas keluhan menjadi informasi, sehingga yang menerimanya akan sama-sama enak dan mendapatkan solusi yang baik.
Jam terbang atau pengalaman kerja menjadi salah satu penentu keberhasilan seorang PR. Namun, seorang PR harus menguasai dan mendalami pekerjaannya dalam perusahaan terlebih dahulu. Ibarat berenang, seorang PR tidak hanya tahu berapa kali dia akan berenang, tetapi harus pula memahami seberapa dalam kemampuannya menyelam terkait pekerjaannya di perusahaan.
Bagi Sobat ANDI yang tertarik dengan informasi tentang “Relationship at work”, silahkan mengunjungi link dibawah ini.
Sumber: “Relationship at work”