Banyak orang tua yang mengharapkan anak mereka selalu bersikap manis dan patuh. Untuk mencapainya, orang tua kerap berupaya menamankan kedisiplinan kepada anak sejak usia dini. Disiplin yang dipahami dalam hal ini adalah mempertahankan peraturan, memiliki tata tertib, dan memiliki pedoman dalam menjalin kehidupan bersama dengan orang lain.
Setidaknya ada dua jenis disiplin yang selama ini melekat dalam kehidupan harian manusia, diantaranya:
- Disiplin Sosial
Disiplin ini diciptakan sebagai cara untuk dapat hidup dalam lingkungan sosial, seperti disiplin berlalu lintas, disiplin dalam dunia pendidikan, disiplin dalam aturan-aturan pemerintah, dll. - Disiplin Pribadi
Umumnya disiplin ini muncul saat seseorang dengan sadar ingin mencapai sebuah tujuan, seperti belajar dengan rajin agar lulus ujian, menjaga kesehatan, membangun spiritual,dll.
Menanamkan disiplin pada anak memang harus dilakukan dengan ketegasan, namun bukan berarti “menakutkan” atau malah “mengancam”. Orang tua yang membangun hubungan akrab dengan anak, cenderung tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mendisiplinkan anak.
Setiap orang tua harus memiliki visi dalam membesarkan anak. Karenanya, sebelum menerapkan disiplin ada anak, setiap ayah dan ibu harus berkomunikasi terlebih dahulu perihal disiplin seperti apa yang akan diberlakukan kepada anak. Kesepakatan tersebut penting agar penerapan disiplin tidak berstandar ganda.
Disiplin berstandar ganda dapat membuat anak bingung dan membuat anak tidak dapat merespon dengan baik, dan beranggapan orang tua mereka tidak konsisten. Kedua orang tua harus yakin bahwa rancangan pendisiplinan anak dilakukan demi kebaikan anak. Saat merencanakannya, orang tua dapat meminta saran dari orang lain, atau berkonsultasi pada pakar pendidikan anak agar mendapat cara pandang yang benar dalam menerapkan disiplin kepada anak.
Bagi Sobat Andi yang membutuhkan informasi tentang “Friendly & Firm Parenting”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber : Friendly & Firm Parenting
Artikel Terkait : Tips Parenting: Menjadi Orang Tua Sekaligus Sahabat Bagi Anak