Insecure adalah kondisi perasaan tidak aman, cemas, dan ragu terhadap kemampuan diri sendiri. Insecure dapat menyebabkan seseorang merasa cemas dengan tujuan hidup, hubungan dengan orang lain, serta kemampuannya dalam menghadapi masalah. Bagi sebagian orang kondisi insecure dapat reda dengan sendirinya, namun tidak sedikit pula yang mengalami kecemasan hingga depresi dalam waktu yang cukup lama.
Seseorang yang mengalami insecure umumnya selalu berusaha untuk berpikiran positif, namun pengalaman masa lalu, trauma, serta keadaan yang ada meninggalkan jejak luka yang membuat seseorang sulit untuk menang dari kondisi ini.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami insecure diantaranya:
- Penolakan
Penolakan dapat membuat seseorang melihat dirinya secara negatif, merasa gagal, rendah diri, dan menghasilkan perasaan insecure saat ingin mencoba kembali. - Polas Asuh
Tanpa bermaksud menyalahkan orang tua, namun pola asuh sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang mental anak di kemudian hari. Kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua kerap menjadi alasan anak-anak mengalami insecure saat berada di lingkungan sosial. - Perfeksionis
Seseorang yang memiliki standar yang tinggi terhadap pencapaian dapat menjadi penyebab insecure. Beberapa dampaknya seperti menyalahkan diri sendiri, menyalahkan keadaan, dan orang lain karena tidak dapat mencapai apa yang diinginkan hati nya. - Perlakuan Negatif
Menerima kritikan, tuduhan, atau perlakuan negatif dari orang terdekat dan lingkungan sosial dapat membuat luka serta membuat korban kehilangan kepercayaan terhadap orang lain dan kesulitan untuk membangun hubungan dengan orang lain.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan kisah menarik tentang “Insecure”, Anda dapat menemukannya pada link dibawah ini.
Sumber : Trash Your Insecure, Temukan Jati Diri yang Positif
Ebook : Trash Your Insecure, Temukan Jati Diri yang Positif