Pemerintah Rusia, melalui juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengutuk keras segala bentuk kekerasan dalam persaingan politik, menyusul upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Peskov menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap para korban yang terluka segera pulih.
Peskov menyebut serangan tersebut bisa diprediksi, mengingat berbagai upaya untuk mengeluarkan Trump dari kancah politik. Namun, ia menegaskan bahwa Rusia tidak percaya serangan itu diorganisir oleh kekuatan saat ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menambahkan bahwa AS sebaiknya mengevaluasi kebijakan yang memicu kebencian terhadap lawan politik dan negara lain. Zakharova menyarankan agar dana yang ada lebih baik digunakan untuk mendanai kepolisian dan layanan keamanan di AS.
Insiden penembakan terjadi saat Trump berpidato di Pennsylvania tentang imigrasi ilegal. Trump ditembak empat kali dan dibawa ke dalam SUV dalam keadaan berdarah. Pelaku penembakan berhasil dilumpuhkan dan tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan.
Bagi sobat andi yang menyukai topik seputar politik, baca buku berjudul “INDO-PASIFIK dalam POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA : Dimensi Geopolitik, Geostrategi, & Geoekonomi” melalui link dibawah ini.
Baca disini: INDO-PASIFIK dalam POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA : Dimensi Geopolitik, Geostrategi, & Geoekonomi.