Kecap adalah salah satu produk olahan kedelai yang sudah sangat familiar digunakan sebagai penyedap masakan atau teman bersantap. Umumnya kecap dibagi menjadi 2 macam berdasarkan cita rasanya, yaitu kecap manis dan kecap asin.
Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak. Kecap umumnya menggunakan bahan dasar kedelai hitam atau kuning, dapat pula menggunakan air kelapa atau ampas padat dari pembuatan tahu. Selain itu, kecap yang beredar di pasaran juga memiliki cita rasa yang berbeda-beda karena masing-masing produsen memiliki komposisi resep yang berbeda-beda.
Di Indonesia pasar kecap cukup besar dan memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Pangsa pasar kecap di Indonesia saat ini masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar dan home industri. Para produsen kecap bersaing untuk merebut pasar dengan harga yang kompetitif dan menawarkan cita rasa yang berkulitas dan higenis.
Permintaan produk kecap yang tinggi, membuat produsen kecap belum mampu menetralisir pasar sehingga harga kecap di pasaran masih relatif cukup mahal. Hal ini menunjukkan bahwa pasar kecap masih terbuka lebar dan prospektif bagi para pemain baru baik industri skala rumah tangga maupun skala menengah.
Beberapa varietas kedelai unggul yang cocok sebagai bahan baku pembuatan kecap antara lain:
- Kedelai Merapi dan Cikuray dengan kadar protein (42%)
- Kedelai Mallika dengan kadar protein (37%)
- Detam-1 dan Detam-2 dengan kadar protein (43-44,6%)
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Kiat Cerdas Wirausaha Aneka Olahan Kedelai”, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber: https://andipublisher.com/produk/detail/kiat-cerdas-wirausaha-aneka-olahan-kedelai-bpfc
Listen on spotify
Latest Posts
- Mimpi Prabowo Bangun Kampung Haji di Mekkah Dapat Restu Arab Saudi
- PDIP Tak Ingin Ganti Sekjen Meski Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara
- Usai Laporan Jokowi, Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Roy Suryo
- Sri Mulyani Sebut Indonesia Butuh Investasi Rp 7.500 Triliun di 2026
- Kesal pada Jaksa, Tom Lembong Makan Gula Rafinasi di Depan Hakim