Vaksin IndoVac, Bukti Kemandirian Indonesia Lawan Pandemi

Presiden Jokowi secara resmi meluncurkan vaksin dengan merk dagang IndoVac. Vaksin IndoVac menjadi vaksin Covid-19 pertama yang diproduksi dalam negeri mulai dari proses hulu hingga hilir.

Vaksin IndoVac atau dikenal juga sebagai vaksin merah putih, dikembangkan oleh tim peneliti dari PT. Bio Farma Indonesia dengan mengadopsi teknologi yang berdasarkan platform protein rekombinan sub unit barbasis ragi (yeast based).

Dalam acara peluncurannya di Bandung, Kamis 3 Oktober 2022, Jokowi mendorong Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Gunadi Sadikin, untuk memberi dukungan kepada Bio Farma dan pihak terkait agar dapat meningkatkan kapasitas produksi dari 20 juta menjadi 40 juta vaksin di tahun depan.

Dalam uji klinis dengan vaksin pembanding, IndoVac memiliki efektivitas lebih tinggi dengan respon imun diatas 90 persen. IndoVac juga telah mendapatkan sertifikasi dari dua lembaga pengawas yaitu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Keberadaan vaksin IndoVac dinilai sangat penting untuk membantu pemerintah menciptakan kemandirian di sektor kesehatan. Kemunculan varian baru dari virus Covid-19 mendorong dunia kesehatan agar terus melakukan terobosan serta  bergerak cepat dalam mengantisipasi kemungkinan yang dapat terjadi dari penyebaran virus tersebut.

Selain itu Kementerian Kesehatan meminta seluruh dinas kesehatan untuk terus meningkatkan capaian vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Pusat layanan  kesehatan diminta untuk mengaktifkan sentra-sentra vaksinasi sebagai upaya jemput bola untuk menekan penyebaran virus di masyarakat.

Menteri Kesehatan mengungkapkan “Pandemi belum berakhir”, bahkan WHO juga mengatakan selama 10 tahun lagi dunia kesehatan akan tetap membutuhkan vaksin. Untuk itu IndoVac diharapkan menjadi salah satu penopang ketahanan infrastruktur kesehatan Indonesia di waktu mendatang.