Baru-baru ini dunia kesehatan kembali dihebohkan dengan sebuah virus yang menyerang dua warga India. Virus Nipah merupakan nama dari virus yang mengakibatkan kematian dua warga tersebut. Virus Nipah atau NiV adalah virus zoonotik yang menular dari hewan ke manusia lewat makanan dan kontak fisik.
Virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1999 yang diduga berasal dari kelelawar buah sebagai inang nya dan menginfeksi beberapa jenis hewan liar lainnya seperti anjing, kucing, kuda, babi, dll.
Seseorang yang terinfeksi Virus Nipah akan menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan nyeri tenggorokan. Beberapa kasus juga menunjukkan gejala seperti gangguan saluran pernafasan berat dan pneumonia atopik.
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik untuk mengatasi Virus Nipah, pengobatan yang dapat diberikan hanya ditujukan sebagai terapi suportif dan simptomatik yang berguna untuk meredakan gejala yang dialami seperti infeksi pernafasan dan komplikasi neurologis.
Hingga saat ini belum ada laporan kasus Virus Nipah yang terjadi di Indonesia. Meski begitu, sebagai upaya pencegahan sebaiknya hindari konsumsi buah-buahan atau makanan yang ada tanda gigitan kelelawar, hindari konsumsi air nira/aren yang langsung dari pohon karena kelelawar dapat mengontaminasi sadapan air nira/aren pada malam hari, dan tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindari dari infeksi Virus Nipah.