Virus Ransomware saat ini sedang menjadi perbincangan hangat karena berhasil menyerang lembaga tertentu di beberapa negara dengan sangat cepat, salah satunya Indonesia. Virus ini digolongkan sebagai Malware yang berbahaya karena dapat merusak seluruh sistem komputer yang terkena virus ini.
Di Indonesia sendiri, virus ini pernah menyerang berbagai sistem komputer fasilitas umum seperti rumah sakit, bank, dan lembaga lainnya. Cara kerja dari ransomware adalah mengunci dan mengenkripsi komputer korban hanya dalam hitungan detik. Selanjutnya peretas akan meminta uang tebusan yang umumnya dibayarkan dalam bentuk uang digital sebagai syarat untuk memulihkan kembali akses yang dikunci sebelumnya.
Akibat-akibat yang dapat terjadi akibat serangan ransomware terhadap suatu bisnis, diantaranya:
- Bisnis Terhambat
Kerusakan sistem atau jaringan, akan secara otomatis menghambat kegiatan bisnis dan membuat pelanggan dan pekerja tidak dapat melaksanan aktivitas sebagaimana mestinya. - Reputasi Perusahaan
Selain virus ini membuat perusahaan harus merugi akibat membayar uang tebusan, seluruh partner, pelanggan, bahkan masyarakat luas akan memberikan reputasi buruk atas perusahaan Anda. - Kebocoran Data
Data perusahaan yang telah berhasil diretas, lebih rentan mengalami kebocoran data dimasa mendatang.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah Virus Ransomware merusak sistem perusahaan, adalah dengan cara:
- Update SMB Server
- Menonaktifkan fitur SMB
- Pisahkan komputer yang digunakan sebagai IIS Web Server, dengan jaringan lainnya
- Update Anti Virus secara berkala
- Hindari download atau instal file dengan ekstensi .exe
- Non aktifkan Autoplay Hardware
- Gunakan penyimpanan cloud untuk cadangan data
Listen on spotify
Latest Posts
- Tupperware: Bertahan Maksimal, Namun Tak Terhindar dari Kebangkrutan
- Data NPWP Keluarga Jokowi dan 6 Juta Rakyat Dihargai Rp 150 Juta di Dark Web
- Pager Hizbullah dari Taiwan Diduga Disabotase dengan Chip Peledak oleh Mossad Israel
- Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut Setelah 20 Tahun Dilarang: Jangan Salah Paham!
- Antusiasme Warga Sambut Pembukaan IKN untuk Umum