Ribuan warga Iran turun ke jalan-jalan pusat Teheran pada Selasa (24/6/2025), memprotes klaim Amerika Serikat tentang berlakunya gencatan senjata antara Iran dan Israel. Dengan lantang, mereka meneriakkan slogan-slogan penolakan terhadap Israel dan AS, serta menolak intervensi pihak asing dalam urusan negara mereka.
Aksi tersebut dipicu oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel mulai diberlakukan pada dini hari hari itu. “GENCATAN SENJATA BERLAKU SEKARANG. JANGAN MELANGGARNYA!” tegas Trump melalui platform Truth Social, yang dikutip agen berita Anadolu Agency.
Namun, massa aksi tidak terima dengan klaim sepihak tersebut. Mereka menilai gencatan senjata hanya akan memperkuat posisi Israel dan AS, serta mengkhianati prinsip perlawanan yang selama ini dipegang teguh. Seorang peserta demo menyatakan, “Kami tidak akan menerima perdamaian palsu. Jika perang harus terjadi, kami siap bertarung hingga menang atau kalah.”
Para pengunjuk rasa juga mendesak Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk tidak tunduk pada tekanan internasional. Mereka menegaskan bahwa keputusan soal konflik harus berasal dari kepentingan nasional, bukan hasil negosiasi di belakang layar yang melibatkan pihak asing.
Sementara itu, pemerintah Iran belum memberikan respons resmi atas klaim Trump. Situasi tetap tegang, dengan ketegangan diplomatik dan militer yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Aksi massa ini menjadi simbol ketidakpercayaan warga terhadap upaya perdamaian yang dianggap tidak transparan dan berpihak.
Dengan latar belakang konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel, penolakan publik terhadap gencatan senjata semakin memperumit upaya penyelesaian krisis di Timur Tengah. Dunia kini menanti langkah konkret dari semua pihak—apakah akan memilih dialog atau eskalasi.
Bagi sobat andi yang tertarik dengan topik seputar hubungan internasional, dapat membaca buku berjudul “Agama dan Kajian Hubungan Internasional” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Agama dan Kajian Hubungan Internasional.