Calon jemaah haji Indonesia mendapat kabar baik menyambut musim haji 2026. Pemerintah resmi mengusulkan penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) menjadi Rp 88,4 juta, lebih rendah sekitar Rp 1 juta dibandingkan biaya haji tahun 2025.
Wakil Menteri Agama Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa dari total BPIH sebesar Rp 88.409.365 tersebut, jemaah akan menanggung Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp 54.924.000. Sisa biaya sebesar 38 persen atau Rp 33,4 juta akan ditutup oleh manfaat optimalisasi dana haji.
“Singkatnya, nilai BPIH yang kami ajukan turun satu juta rupiah dibandingkan tahun lalu,” ujar Dahnil dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (27/10/2025).
Rincian Biaya yang Ditanggung Jemaah
Biaya sebesar Rp 54,9 juta yang dibayarkan langsung oleh jemaah dialokasikan untuk beberapa komponen utama. Berikut rinciannya:
– Biaya Penerbangan: Rp 33,1 juta untuk tiket pulang-pergi dari embarkasi ke Arab Saudi.
– Akomodasi Mekkah: Rp 14,65 juta.
– Akomodasi Madinah: Rp 3,87 juta.
– Biaya Hidup (Living Cost): Rp 3,3 juta atau setara 750 Riyal.
Pemerintah menegaskan bahwa besaran living cost diusulkan tetap sama dengan tahun sebelumnya. Untuk melindungi jemaah dari gejolak nilai tukar, pembayaran komponen ini akan dilakukan dalam mata uang Riyal (SAR).
Prinsip Efisiensi dan Target Penetapan
Penentuan besaran biaya haji 2026 diklaim mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas. Tujuannya agar penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan dengan baik, namun dengan biaya yang wajar bagi jemaah.
Proses pembahasan BPIH 2026 kini telah dimulai bersama DPR. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, menargetkan keputusan akhir mengenai besaran biaya dapat ditetapkan pada November 2025. Kepastian yang lebih awal ini diharapkan dapat memudahkan calon jemaah dalam mempersiapkan diri dan melunasi biaya haji.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2025, BPIH ditetapkan sebesar Rp 89,4 juta dengan Bipih yang ditanggung jemaah sebesar Rp 55,4 juta. Dengan usulan untuk tahun 2026, calon jemaah berpotensi menghemat biaya meskipun tidak signifikan.
Bagi sobat andi yang tertarik dengan topik seputar akuntansi biaya, dapat membaca buku berjudul “Akuntansi Biaya : Konsep dan Praktik” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Akuntansi Biaya : Konsep dan Praktik.