Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka angkat bicara menepis kabar tidak benar (hoaks) yang beredar luas terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu isu yang ia soroti adalah anggapan bahwa Istana Kepresidenan dibangun dengan cara membabat hutan alami.
“Dulu banyak beredar hoaks tentang IKN. Misalnya, bahwa kita membangun istana di tengah hutan dengan membabat habis pepohonan. Itu informasi yang salah,” tegas Gibran dalam acara Green Impact Festival di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025), seperti dikutip dari kanal YouTube Wakil Presiden.
Gibran menjelaskan bahwa lokasi pembangunan IKN sebenarnya merupakan **hutan produksi**, khususnya yang ditanami ekaliptus. Jenis tanaman ini, menurutnya, memang dirancang untuk dipanen secara berkala.
“Faktanya, di lokasi itu terdapat hutan produksi ekaliptus yang memang biasa ditebang setiap 6-7 tahun sesuai siklusnya,” jelasnya.
Komitmen Pemulihan Ekosistem
Meski dibangun di atas lahan hutan produksi, Gibran menegaskan komitmen pemerintah untuk mengembalikan dan meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan IKN.
“Saat ini kita membangun IKN di sana, dan komitmen kami adalah mengembalikan kawasan tersebut menjadi hutan heterogen. Kami akan menanam kembali dengan pohon-pohon endemik asli Kalimantan,” ujar Gibran.
Fokus pada Pohon Endemik Bernilai Tinggi
Pemulihan ekosistem ini akan mengutamakan penanaman pohon khas Kalimantan yang memiliki nilai ekologi dan ekonomi signifikan. Beberapa jenis yang disebutkan Gibran antara lain ulin (kayu besi), meranti, dan engkawang.
“Upaya yang telah dilakukan sejauh ini, menurut kami, sudah berada di jalur yang tepat (on track),” pungkas Wapres, menutup klarifikasinya.
Artikel ini menyajikan klarifikasi resmi Wapres Gibran untuk meluruskan informasi keliru sekaligus menyoroti rencana restorasi lingkungan berbasis keanekaragaman hayati lokal di IKN.
Bagi sobat andi yang tertarik dengan topik seputar hutan kota, dapat membaca buku berjudul “Model Perencanaan Vegetasi Hutan Kota” melalui link dibawah ini.
Baca disini: Model Perencanaan Vegetasi Hutan Kota.