Keberhasilan program pendidikan melalui proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah tersedianya tenaga kependidikan yang memadai, kompeten, dan profesional. Selain itu untuk membantu berbagai proses administrasi dan pembelajaran sekolah diperlukan tenaga administrasi, pramu kelas, tenaga kepustakaan, tenaga laboratorium, dan operator komputer.
Untuk meningkatkan penguatan manajemen kerjasama di sekolah , diperlukan upaya peningkatan dalam pemberdayaan serta pengembangan keprofesian secara berkelanjutan agar tujuan sekolah dapat tercapai secara maksimal.
Dalam hal ini Kepala Sekolah yang berperan sebagai pemimpin, juga berfungsi sebagai supervisor yang menentukan supervisi pembelajaran dan manajerial di sekolah, diantaranya:
- Proses belajar mengajar
- Kegiatan bimbingan dan konseling
- Kegiatan ekstrakulikuler
- Kegiatan tata usaha
- Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
- Sarana dan prasarana
- Kegiatan OSIS
- Kegiatan 10 K
Kepala sekolah sebagai agen perubahan harus mampu menjadi pelapor dan inisiator dalam membuat terobosan terhadap budaya yang ada disekolah. Terobosan yang dimaksud tentu bermuara pada perubahan sistem yang positif, seperti:
- Memberi keteladanan kepada semua warga sekolah
- Membiasakan para guru dengan model pembelajaran yang bermutu
- Menciptakan hubungan atau kondisi yang baik antara guru dan peserta didik
- Kreatif, komunikatif, kolaboratif, berpikir kritis, dan berorientasi pada masa depan.
- Menjadi inovator dan motivator
Masih banyak lagi hal-hal yang dapat dikembangkan untuk menciptakan perubahan-perubahan dunia pendidikan di sekolah. Untuk mendapatkan informasi lengkap lainnya, Sobat Andi dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.