Aku menyimpan banyak cerita tentang Banda. Tentang masyarakatnya. Tentang kebhinekaan. Tentang toleransi. Tentang bagaimana Banda sebagai pemilik sejati buah pala terpinggirkan. Aku saksi semesta bagaimana harta karun negeriku dikeruk dan dikuras. Hingga masa depan Banda menjadi tak menentu.
Tapi di atas semua itu, aku punya sekeping cerita tentang kemanusiaan. Kisah cinta sejati. Cinta dua anak manusia. Terlahir membawa perbedaan. Bersatu dalam pertemuan cinta sejati. Cinta yang tak kuasa melawan permainan takdir.
Sebagai anak campuran dua budaya, Izabel memperoleh ruang tumbuh yang jauh dari perundungan. Perbedaan menjadi hal biasa. Bukan sesuatu untuk dibenci. Ataupun untuk dimusuhi. Perbedaan ada untuk dikenali. Dimaklumi. Dipelajari. Agar bisa disayang.
Pandemi sudah melandai. Kehidupan kembali berdenyut. Lebih dari dua tahun Izabel Larasati Van den Berg menunggu kesempatan mencari suasana baru. Pemerintah telah melonggarkan izin untuk bepergian ke luar negeri. Ia kini bisa mengatur kembali tujuan hidup. Menata kembali semua perasaan yang porak-poranda.
Ia membuka majalah bulanan Garuda Indonesia. Halaman muka menampilkan pemandangan laut Kepulauan Banda. Judulnya memikat. Dalam dwi-bahasa. Indonesia dan Inggris. Banda, The Forgotten Paradise. Banda, Surga Yang Terlupakan. Sejenak ia tercenung. Ia membuka majalah mencari artikel di dalamnya.
Izabel memperoleh tempat duduk di samping jendela. Semua pemandangan terserap masih hitam-putih. Pesawat perlahan-lahan bergerak mundur dan berputar. Lalu berjalan menuju lapangan lepas landas. Langit yang menggantung di atas Bandar Udara Schiphol pun kelabu. Padahal kalender menunjukkan bulan Juni, di kala biasanya langit Amsterdam biru.
Perjalanan jauh diharapkan dapat mengobati kekecewaan. Menjelajah negeri leluhur diharapkan mampu menyiram hati yang meranggas.
Diambil dari sebuah Novel yang berjudul “Akulah Banda Naira” karya Sekar Ayu Asmara.
Untuk mendapatkan cerita selengkapnya, Anda dapat menemukannya pada link yang tertera di bawah ini.
Sumber : Akulah Banda Naira
Ebook : Akulah Banda Naira