Keperawatan maternitas merupakan pelayanan profesional berkualitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan (Reed, 1997).
Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi, dan anggota keluarga lainnya menggunakan sumber-sumber dalam keluarga. Sikap, nilai, dan perilaku setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan sosial ekonomi dari calon ibu. Oleh sebab itu, ibu serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi.
Beberapa tujuan keperawatan maternitas adalah sebagai berikut:
a. Membantu perempuan usia subur dan keluarganya dalam mengatasi masalah reproduksi, mempersiapkan diri dalam menghadapi kehamilan dan persalinan.
b. Membantu Pasangan Usia Subur (PUS) untuk melihat kehamilan dan persalinan sebagai peristiwa normal yang akan dialami oleh setiap wanita normal.
c. Membantu memberikan dukungan supaya ibu hamil memandang kehamilan sebagai pengalaman positif dan menyenangkan.
d. Memberikan informasi yang adekuat kepada calon orang tua selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas, memahami keadaan sosial dan ekonomi calon ibu, serta membantu dalam mendeteksi deviasi dini pada keadaan normal selama kehamilan, persalinan, dan nifas.
Peran perawat dalam keperawatan maternitas adalah sebagai:
a. Pelaksana
Perawat yang bekerja memberi asuhan keperawatan di tempat pelayanan kesehatan.
b. Pendidik
Perawat sebagai pendidik dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada klien.
c. Konselor
Perawat memberikan layanan dan konseling bagi Pasutri yang membutuhkan.
d. Role model
Menjadi panutan bagi sesama perawat dan para ibu.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranal”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.