Nutrisi adalah zat yang diperlukan untuk membentuk atau mempertahankan kehidupan. Janin memperoleh nutrisi yang dibutuhkannya dari makanan ibu yang kemudian dicerna dan diangkut oleh sel darah merah melalui peredaran darah ibu ke janin. Karena janin belum bisa mendapatkan nutrisi dari luar, maka nutrisi ibu sangatlah berpengaruh dalam tumbuh kembang janin.
Mengingat betapa pentingnya nutrisi ibu bagi bayi yang dikandungnya, maka seyogyanya seorang ibu memerhatikan jenis makanan serta berapa banyak takaran dari makanan tersebut. Dengan demikian, otak bayi akan tumbuh dan berkembang secara optimal.
Selain bahan-bahan esensial yang berpengaruh secara langsung terhadap tumbuh kembang otak, janin juga memerlukan zat-zat gizi penunjang. Zat penunjang tersebut terdiri dari vitamin dan mineral. Vitamin yang diperlukan untuk mendukung sistem kerja sel saraf adalah vitamin A, B6, B12, dan D, sedangkan mineral penunjang adalah seng, kalsium, dan magnesium.
Prekursor neutransmiter adalah bahan yang diperlukan untuk membentuk neurotransmiter yaitu senyawa yang bertugas menghantarkan impuls atau rangsangan dari satu sel ke sel yang lain. Dengan kata lain, neurotransmiter adalah alat komunikasi antar sel saraf.
Secara umum, neurotransmiter dibagi menjadi empat kelompok yaitu:
a. Asetilkolin
Bertugas untuk menghantarkan impuls yang berhubungan dengan gerakan otot, koordinasi bicara, dan daya ingat.
b. Asam amino
Berfungsi untuk perkembangan sistem saraf pusat.
c. Monoamin
Berperan untuk menghadirkan sensasi emosional seperti rasa gembira, sedih, dan cinta.
d. Neuropeptida
Berfungsi untuk mengembangkan sistem kerja saraf pusat.
Bagi Sobat Andi yang membutuhkan panduan untuk “Membentuk Anak Jenius Sejak dari lahir”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.