Strategi Positioning merupakan strategi untuk menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan, sehingga terbentuk citra merek atau produk yang lebih superior dibandingkan merek/produk pesaing.
Elemen pokok yang terkandung dalam positioning mencakup empat aspek, yaitu What benefit (mencerminkan janji merek dan manfaat bagi konsumen), For whom (mencerminkan pasar sasaran), reason (elemen faktual dan subyektif yang mendukung klaim tentang manfaat produk), againts whom (menegaskan tentang para pesaing utama).
Kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan. Selain ditentukan oleh persepsi sendiri, posisi atau citra sebuah perusahaan dipengaruhi pula oleh para pesaing dan pelanggan mereka. Maka penting bagi setiap perusahaan untuk memantau persepsi pelanggan terhadap produk sendiri dan juga produk dari pesaing.
Adapun tujuan pokok strategi positioning adalah:
a. Untuk menempatkan atau memposisikan produk dalam benak konsumen sedimikian rupa hingga produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek pesaing.
b. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok kepada pelanggan, yaitu what we stand for, what we are, how we would like customers to evaluate us.
Agar strategi positioning produk dapat dilaksanakan dengan sukses, maka pemanfaatan variabel bauran pemasaran (marketing mix) perlu dioptimalkan, khususnya aspek desain dan komunikasi pemasaran integrasi. Syarat yang perlu dipenuhi dalam positioning merek tunggal adalah, menjaga posisi produk dalam menghadapi persaingan, dan mempertahankan posisi unik dengan menciptakan daya tarik produk yang berbeda/khas.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Manajemen Pemasaran”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.
Sumber: “Manajemen Pemasaran”