Kepribadian merupakan kesatuan psiko-fisik yang sifatnya unik, dinamik, dan didalamnya terkandung kebiasaan- kebiasaan dan sikap-sikap yang berguna bagi seseorang dalam menghadapi dan menyesuaikan tuntutan hidup. Kepribadian mewakili karakteristik seseorang yang tersusun diantara perasaan, pikiran dan tingkah laku. Kepribadian merupakan strategi untuk mengetahui karakteristik seseorang.
Kepribadian seseorang sangat berpengaruh terhadap kinerja dalam pekerjaan, penempatan yang sesuai dengan bakat dan potensi masing-masing akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Karyawan yang berbakat merupakan aset yang “mahal” bagi organisasi dalam rangka memenangkan persaingan, karena karyawan yang baik akan memberikan ide-ide baru, layanan yang cepat, dan keputusan-keputusan yang akurat dalam pekerjaannya.
Kepribadian yang baik akan menghasilkan pencapaian hasil yang baik pula, seperti kedisiplinan, ketekunan, ketelitian, dan semangat yang tinggi. Dalam dunia kerja, bakat dan minat akan menjadi sempurna apabila didukung dengan kepribadian yang baik dari setiap karyawan.
Menurut Hipokrates (400 SM) terdapat empat jenis kepribadian, diantaranya:
- Kepribadian Populer: Sanguin
Menyenangkan, ramah, optimis, tidak terlalu teratur, dan suka bicara. - Kepribadian Kuat: Koleris
Fokus pada tujuan, dilahirkan sebagai pemimpin, percaya diri, suka mengatur dan tidak sensitif. - Kepribadian Sempurna: Melankolis
Penuh perhatian, bijaksana, teratur, mudah berpikiran negatif dan mudah putus asa. - Kepribadian Tenang: Flegmatis
Menyenangkan, tenang, mudah menyesuaikan diri, tidak tegas, dan tanpa motivasi.
Bagi Sobat Andi yang tertarik dengan informasi tentang “Personality Plus at Work”, silahkan mengunjungi link di bawah ini.
Sumber: “Personality Plus at Work”