Setelah diberi mandat menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bergegas untuk membenahi persoalan-persoalan yang selama ini mengganggu tumbuh kembang sepak bola di Indonesia. salah satu yang menjadi perhatian utama dari Erick Thohir adalah masalah ‘Match fixing‘ atau ‘pengaturan skor’ yang selama ini dianggap kerap terjadi dalam laga sepak bola tanah air.
Guna memberantas masalah ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia menyatakan siap untuk mendukung Erick Thohir untuk memberikan “kartu merah” kepada setiap mafia sepak bola yang selama ini meresahkan banyak pihak dan mengikis kepercayaan dari pencinta sepakbola tanah air.
Komitmen besar ini disambut baik oleh FIFA. Melalui jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (19/2), perwakilan FIFA mengungkapkan bahwa ‘Match fixing‘ adalah penyakit yang berbahaya dalam sepak bola. FIFA secara tegas tidak akan mentoleransi hal tersebut dan tidak segan-segan untuk memberi hukuman berat bagi para pelaku yang dinyatakan terlibat dalam pengaturan skor.
Erick Thohir berharap kerjasama antara Kemenpora, Kepolisian dan FIFA bisa menjadi kolaborasi yang harmonis untuk menuntaskan masalah ‘match fixing‘”’ tersebut.
Erick Thohir sedang menyusun dan merencanakan hukuman seumur hidup untuk para pelaku pengaturan skor, baik dilakukan oleh pemain, pelatih, pengurus PSSI, hingga seluruh oknum yang terlibat dan terbukti bersalah dalam menciptakan skenario skor dalam pertandingan sepak bola di Indonesia. (chg)
Listen on spotify
Latest Posts
- Anggaran Makan Bergizi Gratis Cuma Rp 10 Ribu, Megawati: Eh Mas Bowo Kalau Dengar Ini, Tolong Dihitung Lagi!
- Ridwan Kamil-Suswono Mundur dari Gugatan MK, Pramono Anung Ucap Terima Kasih
- UMP Jakarta 2025 Naik Rp 329.380: Kini Menjadi Rp 5.396.761!
- Lanjutkan Hidup Mewah di Rusia, Berapa Kekayaan Bashar al-Assad?
- Israel Seret Netanyahu ke Pengadilan: Kasus Korupsi dan Ancaman Penjara di Tengah Perang